Home

Wednesday, January 21, 2004

Blessing In Disguise (Hikmah yang tersembunyi)
Ternyata apa yang kita inginkan tidak selalu terpenuhi dan justru apa yang sama sekali tidak kita pikirkan, ternyata 'diberikan' tanpa kita rencanakan dan sedikitpun tidak kita harapkan. Itulah yang aku sebut dengan kebesaran-Nya, bahwa Dia lah yang maha menentukan jalan hidup kita, sedangkan kita sebagai hambanya hanyalah dapat berusaha dan mencoba untuk meraih sesuatu. Banyak hal yang aku dapatkan hari ini, terutama mengenai indahnya sebuah hubungan persahabatan. Sebuah hubungan yang sudah sangat lama tidak aku rasakan. Dan kusadari bahwa ternyata sahabat2ku sangat baik dan begitu hangatnya hubungan kami, walaupun aku merasakan jurang yang amat lebar antara kami, aku dan mereka. Yaitu jurang ekonomi, dimana mereka termasuk golongan kelas Pesawat Terbang, sedangkan aku 'hanyalah' golongan kereta ekonomi. Kurasakan, walaupun mungkin mereka tidak memperdulikannya. Dan, itulah Blessing In Disguise, dimana dengan kedatangan Agust itulah aku dapat berkomunikasi yang lebih daripada yang selama ini telah kami lakukan. Pikiranku dan hubungan sosial ku kini jadi sedikit lebih terbuka lagi. Dan untuk kalian, aku menganggap kalian sebagai sahabat, bahkan saudaraku, walaupun aku tak tahu apa anggapan kalian terhadap aku, entah kalian menganggapku sahabat atau bukan, namun yang jelas sebagai orang yang menganggap kalian sahabat, aku selalu berusaha untuk berbuat yang menurutku terbaik bagi kalian. Aku berusaha sebaik2nya sebagai seorang sahabat dan saudara. Dan tiada hikmah tersembunyi lain, selain merasakan menemukan kembali keluarga yang telah lama aku tinggalkan. Semoga persahabatan ini selalu dan semakin hangat di kemudian hari, dimana Blessing In Disguise ini terjadi karena kedatangan Agust dan karena ini memang sudah kehendak-Nya.

Monday, January 19, 2004

Hitam dan Putih !!!
Seringkali hitam dan putih menjadi abu-abu. Dan seringkali pula bahwa abu-abu itu memang 'dicampur' dengan sengaja dan bahkan tampak 'diputihkan' dengan berbagai macam cara. Bahkan yang jelas berwarna hitam pun dilabur warna putih secara pekat sehingga si hitam manis sangat amat samar terlihat, sedangkan putih semakin cerah cemerlang. Memang tidak ada yang dapat disalahkan dari seorang individu apabila ia melihat sesuatu yang sebenarnya hitam menjadi begitu putih bersih dan bercahaya. Karena dalam dunia sekarang ini, tatanan moral dan etika serta segala macam yang berkaitan dengan 'budaya ketimuran' telah terbalik 180 derajat, bahkan semua yang salah perlahan kini menjadi suatu kebenaran yang mendekati mutlak dimana pada suatu saat nanti, salah adalah benar dan sebaliknya menjadi tatanan dunia yang baru. Dunia yang memang pada akhirnya akan seperti itu, dimana itulah masa-masa mendekati hari akhir yang memang suatu saat nanti akan datang. Dan sebenarnya keadaan dunia ini tidak dapat kita rubah. Adapun yang mampu kita lakukan sebenarnya hanya memperlambat untuk menunda hal itu terjadi. Walaupun sebenarnya kembali lagi bahwa hal itu tidak mungkin. Karena takdir telah dicatat dan kejadiannya telah ditentukan secara pasti dan tidak dapat ditawar-tawar lagi. Sehingga sekali lagi dapat dikatakan bahwa dunia yang seperti ini memang seharusnya terjadi dan pelakunya sebenarnya - secara tidak sadar - melakukan takdir yang memang telah jatuh kepada mereka. Adapun untuk semua makhluk, diberikan takdir yang dapat dirubah, dimana mereka dapat menghindarinya sekuat mungkin. Dan ada kemungkinan bahwa mereka tidak termasuk ke dalam golongan yang 'bertugas' menyambut datangnya hari akhir secara lebih cepat. Dan golongan yang kuasa untuk menghindar ini sebenarnya berpotensi untuk menjadi golongan mayoritas, sehingga ketika memang hari akhir datang, golongan ini menjadi golongan yang akan berjalan ke arah berlawanan dari golongan 'tertakdir' tadi. Karenanya jika kita berpikir bahwa hidup ini sebuah takdir. Itu benar dan tidak dapat disangkal. Tapi jika kita berpikir bahwa hidup ini dapat kita kendalikan sekuat tenaga kita. Itu hal yang benar pula. Dengan demikian Hitam dan Putih itu dapat kita lukiskan dengan indah tanpa menyamarkan - atau bahkan - membaurkan keduanya. Hitam dan Putih dapat kita pilih dari palette tinta yang ada. Dimana dengan jelas keduanya dapat kita pilih. Karena memang yang ada dalam palette tinta tersebut hanyalah kedua warna itu saja. Tidak ada warna yang lain kecuali abu-abu yang kita buat-buat sesuka hati, untuk mengelabui... DIRI KITA SENDIRI !!!

Sunday, January 18, 2004

Perpisahan Terjadi Karena Ada Pertemuan
Isak tangis mengiringi kepergian sahabatku Neneng Hasanah. Malam kemarin dia berangkat meninggalkan kota Jogja tercinta ini. Beberapa kawanku mengantarnya ke stasiun Tugu. Kepergian Mama - demikian panggilan yang diberikan kawan2 kepadanya - amat berat dirasakan oleh kawan2 di Jogja. Karena kebaikan hatinya dan kedekatan emosional yang lumayan lama terjalin. Sebenarnya perpisahan adalah hal pertama yang harus diingat manakala dua insan atau lebih bertemu untuk pertama kalinya. Bahkan kalaupun mereka hidup bersama untuk beberapa waktu lamanya, perpisahan sejati tetap akan mereka alami yaitu kepergian salah satu - atau keduanya sekaligus - ke tempat peristirahatan terakhir (alam baka) dimana tidak satu pun jua makhluk hidup di dunia ini yang kuasa untuk menghidarinya.
Perpisahan yang kelak terjadi itu, tidak akan begitu tragis mengejutkan dan mengharukan bila selama dalam perjalanan hidup bersama, tidak terjalin ikatan emosional yang berlebihan atau bisa juga dikatakan bahwa hubungan yang mengalir adalah sebatas pertemanan wajar yang tersekat oleh batas2 privasi dan kebutuhan pribadi. Sedangkan banyak relasi antar manusia yang terjadi itu melampaui batas2 antar personal hingga pengorbanan kepentingan dan ke-privasi-an lainnya menjadi barang murah, menjadi suatu hal yang harus dilakukan demi harmonisnya dan langgengnya hubungan itu - yang banyak disebut sebagai persahabatan sejati.

Saturday, January 17, 2004

Hitam Putih si Hijau Hitam
Aku punya dua orang kakak yang statusnya dahulu kala adalah seorang pemimpin. Namun pada saat ini, hanya salah satu saja dari mereka yang mampu memimpin dirinya sendiri. Kak Urba rela mengembalikan fasilitas yang sebenarnya layak dia dapatkan untuk kerjanya demi bangsa dan negara ini. Sedangkan Kak Amang justru hari ini mulai menempati hotel prodeo di Cipinang. Sungguh kontras keadaan kedua kakakku itu. Demikianlah hal tersebut terjadi sesuai dengan kodrat di dunia ini, bahwa masing-masing makhluk memiliki garis sendiri yang tidak dapat dirubah walaupun beberapa dari mereka melalui jalan dan tertusuk onak yang sama. Lalu apakah dengan begitu kita harus pasrah dan memilih jalan hidup sesuka hati dan tidak mengindahkan aturan-aturan yang ada. Seperti banyak kasus yang terjadi pada perbankan kita, dimana justru para pimpinan - yang seharusnya menjadi suri tauladan - banyak yang melakukan tindak kriminal. Dengan demikian terlihat betapa bobroknya sistem yang terdapat di sana. Karena mereka dengan sadar bersedia dipimpin oleh seorang penjahat kerah putih.
Lalu aturan mana yang harus kita patuhi. Sedangkan mereka para pembuat aturanlah yang paling sering melanggar aturan - karena kecerdasan mereka dalam pengetahuan mengenai celah-celah yang dapat dikhianati. Dimana dengan segenap kelihaian mereka, aturan yang ada seolah hanya berlaku untuk subyek yang bodoh, bukan untuk mereka yang cerdas tetapi berwatak culas. Sehingga sesungguhnya aku tidak perlu heran dan bingung lagi terpukau atas kontradiktifnya kehidupan kedua kakak yang lahir dari satu rahim yang sama. Dari penglihatan kasar, nampak jelas bahwa tidaklah guna lingkungan membentuk diri seseorang jika pribadinya sudah terbentuk oleh tetesan air watak yang terus menerus melubangi busuk hatinya. Dan semoga putihnya qalbu kita yang masih suci murni, tidak tergerogoti oleh semakin menggilanya keadaan dunia ini - khususnya kota jogja yang mana pada saat ini pesta sex secara masal mulai menjadi kegiatan yang perlahan tidak ditabukan lagi. Semoga sekeras apapun kehidupan dunia ini, diri kita masih dapat menerima hembusan angin surga yang membelai lembut jiwa dan raga sehingga terhanyut dan terus bergelayut untuk menyongsong pintu surga yang (insya allah) terbuka untuk kita masuk kedalamnya. Amien.
Universal Language
Its important for us to have a good skill in speaking a universal language. Because its became a primary need to communicate with other. As you know that many languages in this world. So we need something to communicate that understood by anyone. And for this time, English is one of a few languages that can be used as universal languages. And for the right time, i cannot yet speak it well, i have to learn hard.

Thursday, January 15, 2004

berita dari jakarta !!!
hari ini busway dioperasikan untuk pertama kalinya. proyek ini untuk mengatasi permasalahan transportasi di ibukota. yang ternyata pada pelaksanaan kali ini banyak menuai protes dari beberapa pihak yang merasa dirugikan. walaupun demikian, di beberapa halte busway terlihat antusiasme warga jakarta yang ingin menikmati sarana transportasi baru yang tergolong mewah dan canggih ini. selama dua minggu pelaksanaan uji coba ini, para penumpang tidak dikenakan biaya alias gratis. adapun mulai bulan februari, penumpang busway diharuskan membeli tiket terlebih dahulu, baik yang singletrip maupun yang multitrip. proyek jangka panjang dari bang yos ini dilakukan dengan beberapa hambatan yang menghadang, namun demikian tekad bang yos sudah bulat untuk terus menjalankan proyek busway ini.

apapun rencana bang yos untuk mempercantik jakarta dan membuat warga jakarta berbudaya dan berdisiplin, saya tetap beranggapan bahwa proyek ini hanyalah sebuah proyek raksasa yang jauh dari kepentingan masyarakat dan hanya sekedar untuk mengejar sebuah prestise ketimbang prestasi. sama halnya dengan proyek milyaran lainnya seperti pagar mewah di taman monas ataupun proyek lain yang terlihat hanya untuk mempercantik fisik jakarta, namun tidak untuk mensejahterakan warganya. seperti kita ketahui bahwa memang jakarta sudah tidak mampu lagi menampung kendaraan - terutama kendaraan pribadi - yang pertambahan setiap tahunnya sudah melebihi batas normal. dan bahkan menurut pakar bahwa pada tahun 2014, ketika warga jakarta mengeluarkan mobilnya dari garasi, maka dia akan langsung menghadapi jalan depan rumahnya yang macet. sudah sedemikian parahnya kondisi ibukota sehingga bang yos mencoba memecahkan masalah ini dengan meluncurkan proyek busway. namun pada pelaksanaannya sekarang ini, nampaknya proyek bus transjakarta ini justru semakin menambah masalah dimana keberadaan jalur khusus untuk bus ini semakin mengurangi ruas jalan yang ada - yang selama ini semakin terasa kurang memadai.

lalu, kita tunggu saja hasilnya. semoga pilihan bang yos tidak sekedar menambah panjang daftar proyek milyarannya yang hanya memboroskan anggaran DKI.

Tuesday, January 13, 2004